Beberapa tahun
terakhir, jilbab bukan hal yang tabu lagi...tapi sudah menjadi trend di
masyarakat Indonesia! Bangga dong...yups, jadi pede dengan jilbab yaa...
Jenis mode yang
lagi ehm di gandrungi masyarakat pun mudah didapat...mau yang diputer-puter
kayak es puter pun juga tersedia dipasar. Murah lagi, siapa yang gak suka ? aksesoris untuk
mempercantik jilbab kita pun tersedia. Pokoknya lengkap. Yuuk bareng-bareng
Jilbabpan...
Eits hati-hati
dengan mode nya loh...kita gak boleh asal jilbapan...hanya karena gak mau
dikatain gak gaul jadi lupa syariatnya, jadi jilbab syar’i yang gimana sih? Oke
kita intip Al-Qur’annya ya Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya...(An-nur 31).
Gimana?Paham
kan... jilbabnya sampai menutupi dada. Jilbab kita mau dilebihi dari yang
diwajibkan gak papa kok...boleh saja yang penting nyaman. Jilbabnya pun gak
boleh terawang, jadi apa yang kita niatkan untuk menutupi rambut si mahkota
terindah bagi perempuan gak bisa dilihat orang yang bukan muhrim. Tapi kalau
kainnya tebal kan panas? Pilih mana panas matahari atau panasnya api neraka?
Hmm, pilihan di tangan kita.
Wah berat
euh...SEMANGAT dulu lanjutin bacanya ya..
Kata nabi
Muhammad, murobby terbaik dan suri teladan kita : Dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu suatu
kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para
wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berlenggak lenggok jalannya,
mengajarkan wanita berlenggak lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang
miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium
wanginya, walaupun wanginya tercium selama perjalanan ini dan ini ( jauhnya) (
H. R Muslim).
Serem! Hati-hati
dengan keinginan untuk mempercantik diri dengan menyanggulkan rambut keatas
meskipun dengan rambut asli, kain apalagi rambut sambungan..gak boleh ya..nanti
seperti punuk-punuk Onta loh. Wangi surga...hmm baunya seperti apa? Penasaran
kan, ikutilah yang sudah di syariatkan.
“Jilbapin hati
dulu ya...” loh hati kok mau jilbapan...gimana caranya?. Wah dipikir-pikir
seribu kali juga gak mungkin...tapi inilah faktanya, jawaban tersebut yang
sering terlontar bagi perempuan yang mencari-cari alasan untuk gak
jilbapan...yah sayang ya...mau di sayang Allah kok masih mikir-mikir...
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al-ahzab-59).
So jilbab sangatlah
jelas hukumnya wajib. Perintah langsung
dari Allah karena Allah sayang kepada kita. Mudah dikenali dan tidak diganngu. Benerkan...dengan jilbablah kita menjadi
berbeda dengan umat lainnya.
Dengan
akal kita harus berpikir kritis, kewajiban berjilbab bagi muslimah seperti
menjalankan kewajiban sholat lima waktu ataupun puasa di bulan Ramadhan...gak
mungkin kita milih-milih perintah dari Allah. Siapa sih kita sampai berani
melawanNya!
Jika
berat memulai berjilbab dipaksa aja..bukan kerja paksa seperti dijaman penjajah
loh ya. Niatin karena Allah, pasti mudah kok. Allah akan memperlancar langkah
kita kan mau melaksanakan perintahNya.
Takut
respon negatif dari teman, nyak, babe dan masih banyak lagi karena ber jilbaber
(jilbab besar)? Hmm memang harus punya mental baja nih...pokoknya PEDE
saja...kalo ditanya bilang saja kelebihan kain daripada mubazir kan? Eits
jelasin saja pelan-pelan...Insya Allah mereka semua yang kita sayangi mengerti
kok.
Siip...Ingat
jangan lama mikirnya ya...Usia kita terbatas...belum tentu besok, besok, dan
besoknya kita diberi kesempatan menghirup udara di dunia ini...So,
bersegeralah!! (SH)
0 komentar:
Posting Komentar