Sebagai kader KAMMI atau simpatisan KAMMI, kiranya
tak asing lagi dengan istilah Muslim Negarawan. Muslim Negarawan identik dengan
kader KAMMI, yang mana tulisan tersebut disematkan pada jaket KAMMI. Lalu apa
makna dari Muslim Negarawan itu?
Secara bahasa, Muslim Negarawan merupakan frase yang
terdiri dari kata Muslim dan Negarawan. Dua kata ini bermakna netral yakni,
muslim, merujuk pada manusia yang beragama Islam dan negarawan merujuk pada
kualitas pemimpin puncak sebuah Negara. Sedangkan secara istilah, Muslim
Negarawan adalah kader KAMMI yang memiliki basis ideologi Islam yang mengakar,
basis pengetahuan dan pemikiran yang mapan, idealis dan konsisten,
berkontribusi pada pemecahan
problematika umat dan bangsa, serta mampu menjadi
perekat komponen bangsa pada upaya perbaikan.
Pada
saat kader KAMMI dihadapkan pada sebuah kasus, misalnya muncul sebuah
problematika, yang dibutuhkan adalah pemecahan (solusi). Solusi sebagai upaya
meredam ataumenghentikan problematika yang muncul. Solusi ditawarkan oleh
mereka yang mampu memahami dan menganalisa akar problematika, lalu mencoba
melakukan upaya-upaya sigap dan tepat untuk menyelesaikan problematika yang
bergejolak. Maka kader KAMMI bertransformasi menjadi generasi Muslim Negarawan,
yang mana terdapat pemaknaan bahwa menjadi generasi Muslim Negarawan adalah
menjadi generasi solutif, yang siap sedia dibenturkan dengan problematika dan
berupaya memecahkannya. Dalam konteks ini, berarti kader KAMMI memang diformat
secara khusus agar mampu mengelola problematika dan menghadirkan
tawaran-tawaran sesuai dengan fikrohnya sebagai bagian dari proses menuju
pemecahan. Lalu di momentum pahlawan ini, apa tawaran KAMMI?
Hari Pahlawan diperingati pada
tanggal 10 November, renungan bagi kita
sebagai warga negara Indonesia. Hari pahlawan merupakan hari dimana kita
mengingat atau mengenang jasa pahlawan karena banyak pahlawan dan warga
indonesia yang berguguran untuk mempertahankan negeri ini. Begitu besar
pengorbanan pejuang negeri ini untuk mempertahankan kemerdekaan.
Tawaran KAMMI di mementum pahlawan yaitu dengan
upaya perbaikan negeri sebagai implementasi dari sebuah kesadaran yang utuh
yang secara bersama-sama menginginkan kondisi mendekati ideal dalam definisi
merdeka, sebagaimana yang diperjuangkan oleh para pahlawan dahulu. Upaya
perbaikan tersebut dalam perspektik KAMMI, ada beberapa tahapan yang dilalui.
Adapun sbb: mengawalinya dengan menghadirkan persepsi publik bahwa kader KAMMI
bukanlah beban dan masalah bagi negeri, justru sebaliknya ekspresi kader KAMMI
dalam pikiran, niatan, dan tindakan merupakan dalam rangka memberi solusi
memecahkan problematika yang bergejolak. Kemudian, keterlibatan aktif kader
KAMMI dalam proses-proses perubahan dan kebijakan serta intervensi sosial
secara kreatif dan strategis sehingga terjadi signifikansi perbaikan. Yang
terakhir, dengan penekanan yang masif kepada kader KAMMI agar menghadirkan
dinamika, bukan kelompok yang diam dan menghindarkan sikap ketidakpedulian terhadap
persoalan negeri.
Demikian apa yang semestinya KAMMI dan kadernya
lakukan, dengan tawarannya untuk perbaikan negeri di momentum pahlawan ini.
Semoga tawaran tersebut merupakan perintis bagi munculnya tawaran-tawaran yang
lain, yang bisa jadi lebih baik dari yang KAMMI munculkan. Yang terpenting
adalah kontribusi tiada henti untuk perbaikan negeri, karena KAMMI cinta
Indonesia.
(Rianda Herlan S.A_Pend.Fisika 2009_ketua komisariat
KAMMI IKIP PGRI SMG)
0 komentar:
Posting Komentar