Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia adalah organisasi pergerakan untuk mahasiswa muslim di tanah air, namun telah menyebar eksistensinya di luar negeri pula. Organisasi ini bergerak di bidang politik ekstra parlementer dan tidak terikat oleh parpol manapun, bersifat independen.
Manhaj sebagai kurikulum dalam
melangkah semakin memperjelas kemana langkah Kammi akan berlabuh. Cita-cita
masyarakat yang islami dari individu dan keluarga islami adalah misi besar yang
sedang dilaksanakan. Tentu tugas berat ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang
orang, hanya orang-orang tertentu yang dapat melakukannya dan hal ini memang
tidak dapat dilakukan oleh seorang diri, melainkan dari satu kelompok yang
menyebar eksistensinya ke berbagai sektor. Tentunya semua ini membutuhkan
persiapan yang matang lagi panjang dan sistem yang baik dan tertata rapi agar
semua berjalan struktural.
Individu adalah kunci utama menuju
perubahan dunia, seperti kata pepatah, jika
kau ingin merubah dunia, maka rubahlah dirimu. Sebuah kalimat yang sangat
memotivasi untuk dijalani. Sistem yang dijalankan dengan baik itu telah
menghasilkan pribadi individu yang kuat serta jiwa dan sikap yang berprinsip.
Jiwa adalah aura dari prinsip yang telah tertanam, yaitu hasil dari latihan
yang panjang dan konsisten, bukan instan.
Kemenangan islam adalah jiwa
perjuangan Kammi, prinsip inilah yang jika telah tertanam pada diri seseorang
akan memotivasinya untuk berbuat segala sesuatu hanya untuk islam. Kebathilan
adalah musuh abadi Kammi, memang nahi mungkar itu lebih berat dibanding ‘amar
ma’ruf. Tetapi itulah yang menjadi bentuk gerak setiap organisasi islam. Solusi
islam adalah tawaran perjuangan Kammi. Ini
menuntut setiap muslim untuk memperlajari islam dengan lebih dalam agar
dapat mengamalkan nilai-nilai islam dalam kehidupan bermasyarakat, karena dalam
memecahkan masalah membutuhkan solusi yang baik, nah islam itu sendiri adalah
sebaik-baik sistem (karena mencakup segala aspek kehidupan), jadi alangkah
baiknya pemahaman islam yang kita punya selalu diwacanakan dalam segala hal
untuk mengislamisasikan lingkungan kita. lebih tepatnya, apapun masalahnya,
maka kembalikan pada alqur’an dan as-sunnah sesuai sabda rosul.
Perbaikan adalah tradisi perjuangan
Kammi. Kesalahan adalah perbuatan wajar yang selalu dilakukan manusia, karena
tiada manusia tanpa melakukan kesalahan walaupun kecil. Hal ini untuk
menunjukkan bahwa manusia tidak layak untuk dipertuhan karena memiliki banyak kekurangan,
sedangkan kesempurnaan adalah sifat yang hanya dimiliki Rabb semesta alam, jadi
jika ada yang mengaku diri sebagai tuhan atau menunjukkan ada Illah selain
Allah, maka mereka telah gugur dalam menyandang status sebagai tuhan, karena
kekurangan mereka akan sangat jelas terlihat. Sebaik-baik kesalahan adalah yang
diperbaiki, jadi kesalah yang kita buat bukan semata-mata kita adalah makhluk
yang tidak berguna, namun lebih kepada pembelajaran, karena kami memandang
bahwa kehidupan adalah tempat untuk belajar, jadi sangat wajar bila ada
kesalahan kemudian diperbaiki, dan disitulah manusia mendapatkan hikmah dan
pelajaran.
Kepemimpinan umat adalah strategi
perjuangan Kammi. Pengaruh orang besar itu berbeda dengan yang lain, artinya
jika seseorang adalah orang besar, maka segala aspek yang keluar pada dirinya
akan benar-benar mempengaruhi dunia. Disinilah kenapa kita perlu berpolitik
untuk mendapatkan kekuasaan, karena bukan sekedar kekuasaannya yang didapat,
namun agar dapat memberikan dampak kebaikan yang lebih besar pada kehidupan. Karena
peran Kammi yaitu mengajak kebaikan. Penguasaan sistem itulah yang perlu
didapatkan, karena itulah settingan dari setiap kelompok, jika kita adalah
progammernya (dengan kesilaman dan keintelektualan yang baik) maka bukan tidak
mungkin kejayaan islam akan perlahan kembali terwujud. Pada prinspinya,
siapapun orangnya bila ia menjadi tokoh akan menjadi panutan, apabila kita
dapat memanfaatkan hal ini, maka akan meminimalisir keburukan yang ada dan
dapat menyebarkan manfaat, insya Allah.
Persaudaraan adalah watak perjuangan
Kammi. Hidup berjama’ah itu wajib, tidak diragukan lagi bahwa manusia itu
saling membutuhkan, karena manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk
sosial. Sudah sewajarnya kita menjalin hubungan yang baik antar sesama manusia,
karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain (hadits nabi),
bukan hobi mengambil manfaat dari saudaranya tanpa pernah memberikan manfaat
kepada yang lain, tetapi berusaha menjadi yang bermanfaat dalam kehidupan.
Jadi,
jiwa adalah aura dari prinsip yang telah ditegakkan dengan konsisten, dan
itulah yang membuat kita berwibawa, disegani dan diperhitungkan. Selayaknya
setiap muslim memiliki ciri khasnya dalam bergerak agar dapat mempengaruhi
lingkungan dengan kebaikan. Bukan dimana kita berada, tetapi sebagai apa kita
disana. Wallohu a’lam.
Aldin Ramadani Kakom
0 komentar:
Posting Komentar