“Sekelumit Rasa Merasa”
Kadang ada rasa dihati
selama ini sudah “ merasa baik” iya merasa baik dengan berbuatan yang
dilakukan, merasa sudah istiqomah dalam beribadah ataupun merasa sudah pantas
masuk surga.Kadang disisi lain apa yang dilakukan semuanya terasa hambar,
hambar senyap tak ada rasa, tak membuat hati jadi tenang, tak termakna sama
sekali lantaran ingin terlihat baik karena seseorang lantas saat nasehat
mengampiri rasanya hati sakit bagai luka terseret aspal yang belum halus. Tentu
saja akan seperti itu jika hati hanya ingin dipuji manusia atau bahkan hanya
ingin terlihat baik.
Apabila suatu saat diri
ini merasa baik coba ingat kembali makhluk Alloh yang terbuat dari api yang
dulunya ditempatkan di surga, dia (iblis)beribadah padaNya namun, lantaran dia
merasa baik iblis tidak mau menuruti perintah Alloh untuk tunduk kepada Adam
& hawa.
Ada juga cerita Firaun
yang merasa dirinya baik lantas semua orang harus menurut padanya, menaati
segala perintahnya bahkan harus menuruti membunuh bayi yang tidak bersalah.
Hakikat hati,apabila
mulai merasa baik atau lebih baik dari yang lain mungkin hati itu sedang sakit
karena rasa merasa baik yang akan cenderung kepada kesombongan.
Hati yang sakit akan
merindukan pujian yang membumbung tinggi kelangit , hati yang mati akan hilang
rasa peduli , hati yang sehat berbahagia karena nasihat.
Hati bagaikan raja dia
yang akan membuat perkataan terasa sangat menyakitkan atau hati juga bisa
membuat kata- kata yang terucap adalah nasihat yang tidak meninggalkan bekas
begitu terasa tertampar namun tak terasa sakit.
Sifat rendah hati, yaitu taat
dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari
siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Ya Alloh jadikan hati
ini cenderung kepada hal – hal yang baik dan jangalah ENGAKU palingkan stelah
ENGKAU beri petunjuk.
(Diandaruyata
Kncorowati, Sekum)
0 komentar:
Posting Komentar