Selasa, 04 Februari 2014

“Sekelumit Rasa Merasa”


“Sekelumit Rasa Merasa”

Kadang ada rasa dihati selama ini sudah “ merasa baik” iya merasa baik dengan berbuatan yang dilakukan, merasa sudah istiqomah dalam beribadah ataupun merasa sudah pantas masuk surga.Kadang disisi lain apa yang dilakukan semuanya terasa hambar, hambar senyap tak ada rasa, tak membuat hati jadi tenang, tak termakna sama sekali lantaran ingin terlihat baik karena seseorang lantas saat nasehat mengampiri rasanya hati sakit bagai luka terseret aspal yang belum halus. Tentu saja akan seperti itu jika hati hanya ingin dipuji manusia atau bahkan hanya ingin terlihat baik.

Apabila suatu saat diri ini merasa baik coba ingat kembali makhluk Alloh yang terbuat dari api yang dulunya ditempatkan di surga, dia (iblis)beribadah padaNya namun, lantaran dia merasa baik iblis tidak mau menuruti perintah Alloh untuk tunduk kepada Adam & hawa.
Ada juga cerita Firaun yang merasa dirinya baik lantas semua orang harus menurut padanya, menaati segala perintahnya bahkan harus menuruti membunuh bayi yang tidak bersalah.

Hakikat hati,apabila mulai merasa baik atau lebih baik dari yang lain mungkin hati itu sedang sakit karena rasa merasa baik yang akan cenderung kepada kesombongan.
Hati yang sakit akan merindukan pujian yang membumbung tinggi kelangit , hati yang mati akan hilang rasa peduli , hati yang sehat berbahagia karena nasihat.
Hati bagaikan raja dia yang akan membuat perkataan terasa sangat menyakitkan atau hati juga bisa membuat kata- kata yang terucap adalah nasihat yang tidak meninggalkan bekas begitu terasa tertampar namun tak terasa sakit.
Sifat rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Ya Alloh jadikan hati ini cenderung kepada hal – hal yang baik dan jangalah ENGAKU palingkan stelah ENGKAU beri petunjuk.

(Diandaruyata Kncorowati, Sekum)

0 komentar:

Posting Komentar