Senin, 29 Oktober 2012

Inilah Dia… Pelatihan Kepemimpinan dan Kepemudaan 1



Pada setiap individu ada keinginan untuk lebih baik dari yang lain. Berbagai cara diupayakan untuk menjadi kenyataan. Ada yang belajar secara otodidak maupun memanfaatkan sarana pelatihan keilmuan yang ada.
Belajar adalah proses untuk mengadakan perubahan, dari yang belum bisa menjadi bisa, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham. Strategi belajar masing-masing orang berbeda, sesuai dengan tipe belajarnya (audio, visual atau kinestetik).
Dalam meraih impiannya, banyak individu berani mengorbankan harta, waktu, tenaga dan pikirannya. Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari orang di sekeliling kita. Tentang kesungguhan, kerja keras dan optimisme dalam perjuangan meraih apa yang diimpikan. Dari mereka ada yang berakhir manis, dan ada juga yang berakhir tragis. Semua bergantung kepada konsistensi dan proses yang dijalani.
Dimana ada akhir, pasti ada awal. Kebingungan untuk mengawalinya, yang terkadang menjadi penghalang terbesar dalam mewujudkan impian. Pintu keluar akan ada, ketika ada pintu masuk. Sarana pelatihan keilmuan merupakan salah satu dari sekian pintu masuk yang ada untuk mengawali langkah dalam meraih impian.

         Begitu juga dengan “Pelatihan Kepemimpinan dan Kepemudaan 1”, yang menjadi pintu masuk atau pintu gerbang bagi pemuda (mahasiswa) dalam melangkah meraih impian. Sarana pelatihan ini, sebagai wadah sumber ilmu untuk pengembangan pengembangan kapasitas diri, untuk pembinaan diri dan pengkaryaan potensi yang dimiliki dan masih banyak lagi. Dalam pelatihan ini, mahasiswa dibekali bagaimana
memahami pilihan menjadi seorang muslim dengan berbagai konsekuensinya (materi: syahadatain), menguatkan keimanan yang telah tertanam. (materi: syumuliyatul islam), mengetahui realita masyarakat dan peran strategis sebagai pemuda muslim (Materi: syumuliyatul islam), mengetahui realita masyarakat dan peran strategis sebagai pemuda muslim ,(materi: problematika umat kontemporer; islam, pemuda dan perubahan sosial), aksi sebagai salah satu bentuk penyuaraan aspirasi (materi: manajemen aksi) dan mengenal lebih jauh organisasi mahasiswa yang lahir di tengah-tengah keprihatinan akibat permasalahan bangsa dan negara yang sangat kompleks. Organisasi itu bernama KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) yang muncul dengan menawarkan solusi dan perubahan yang ditandai dengan reformasi yang hingga saat ini masih berusaha berbenah.
Selain sebagai wadah sumber ilmu, pelatihan ini juga sebagai ajang menggali potensi dan pengkaryaan diri mahasiswa yang berorientasi pembentukan (hasilnya untuk jangka panjang, menyiapkan generasi-generasi unggul). Pelatihan yang manfaatnya tidak hanya dirasakan untuk hari ini, tidak hanya untuk individu saja. Pelatihan yang mampu memberi inspirasi baru, perubahan  dahsyat, spirit luar biasa, bukan karena doktrin tapi karena proses pemahaman. Proses pemahaman inilah yang dinamakan upaya belajar, sebagai pintu masuk dalam meraih impian. Hal itu akan terwujud, ketika mampu menerapkan hasil dari proses pemahaman itu dan tentunya masih banyak manfaat lain yang didapatkan. (Rianda Herlan Sapta Aji)

0 komentar:

Posting Komentar