Subuh,
subuh Nang,,, bangun cepat Nang,!!Itulah panggilan akrab khas di Jawa untuk
laki-laki bernama Parito Darminto dari ibunya yang bernama Fitri Cahyani. Dengan
gelegat tubuh sedikit Parito tidak kunjung bangun oleh teriakan ibunya tadi. Baru
dia sadar dan bangun saat dia teringat pagi itu dia akan membuat kejutan untuk
teman-temannya yang ada di permukiman jauh disana. Tempat tinggal Parito memang
sudah tidak begitu jauh dari keramaian kota yang sudah dikenal dekat oleh
parito. Saat ini parito adalah seorang mahasiswa di universitas terbuka cabang
terdekat dikotanya dan hidup berkecukupan dalam kesehariannya. Mahasiswa yang
akrab dipanggil dengan Rito itu hidup
dengan ibunya yang paling dia hormati, sedangkan ayahnya sudah meniggal saat ia
masih dalam kandungan. Oleh karenanya Rito dididik oleh ibunya sejak kecil dari
mulai ibunya menjadi seorang pengumpul barang-barang bekas. Bisa dimaklumi saat
itu kehidupan keluarganya masih serba kekurangan sehingga si kecil Rito dibawa
dalam gendongan ibunya kemana-mana untuk mencari barang-barang bekas buat
ditukarkan dengan uang untuk makan keseharian keluarganya. Tetapi sekarang Rito
benar-benar menatap masa depan demi kesuksesannya dia bertekad akan
membanggakan ibunya. “Hidup itu sempit jika kau tak menggali, hidup itu luas
jika kau bisa mengembangkannya” kata-kata itu selalu dia kenang sampai saat
ini. Itulah kata-kata yang diberikan oleh seseorang yang sampai sekarang ia
nanti kedatangannya.
Senin, 01 Oktober 2012
PENDENGAR RADIO JADI JAGOAN NEGERI
***
Kata-kata
tadi berawal pada saat si putra kecil Rito masih dalam usia kanak-kanak kelas
VI SD, pernah ibunya membawa barang bekas berupa radio kuno yang dibawa ke Rumah
dan digunakan sendiri di Rumah. Rito sedikit heran melihat ibunya yang senang
sekali mendengarkan radio kuno tersebut. Pernah Rito menanyai ibunya yang
sedang sibuk memasak dan asyik mendengarkan berita pagi di radio, “ Buk kenapa
ibu suka dengerin radio kuno itu?’emangnya apa aja buk yang bisa kita dapat
dari tu radio! kenapa gak ibu jual aja di pasar loak sana?” tanya Rito dengan
wajah muram. Ibunya sedikit kaget mendengar pertanyaan si Rito kecil, langsung
aja ibunya menanggapi pertanyaannya ,“Nang,, bukannya ibu suka dengarin berita
dari radio ya, tapi ibu mencoba mendengar info diluar sana Nang,,,, kalo emang
kamu gak suka ibu dengerin,,,tuh ituh ambil ambil aja radionya dan pilih chanel stasiun yang kamu suka, lagian ibu juga
gak pernah melarang kamu makai radio itu. Malah bagus kalau kamu juga suka
mendengar radio biar tahu tu diluar rumah ada kejadian apa aja,,.,?Jawab ibunya
dengan panjang kali lebar, belum puas ibunya bicara ,“ Lihat tuh,,, di depan
rumah,,??! Spontan Rito menengok kearah dua orang anak-anak smp yang baru saja
pulang sekolah. “Kamu gak suka tuh jadi anak pinter kayak mereka Nang...??!terlihat
ibunya memberi arahan kepada Rito agar tahu maksud ibunya yaitu agar dia mau
belajar tekun. “Nah biar saja ibu masak dulu kamu kalo emang mau dengerin radio
dengan stasionn yang kamu suka pilih aja sendiri,.,.,.! kata ibunya mengagetkan
si Rito.”Ibuk,, nih ngagetin rito aja,.,!” dengan muka senyum dia pun mengambil
radio yang masih memakai energi baterai ke pangkuannya, mulailah ia putar-putar
tombolnya. Saat menemukan salah satu stasiun dia suka sekali dengan
manggut-manggut kepalanya mengiringi musik yang berjudul “Darah Muda” lagunya
bang roma irama. Setelah lagu itu selesai ia putar lagi tombol cannelnya yang
menyiarkan sebuah acara tanya jawab antara ustad dan seorang ayah dengan serius
sekali Rito mendengarkannya, ibunya menjadi heran melihat Rito. Sesaat ibunya
mau menanyainya, tapi sebelum itu terjadi ibu lebih kaget dengan apa yang ia
dengar dari radio tadi, ternyata didalamnya terdengar seorang ustad yang sedang
memberikan penjelasan kepada seorang bapak, ustadnya berbicara, “Iya dari bapak
Solikhin di Tegal ya pak menanyakan bagaimana jika ada seorang anak yang ingin
sekali dimanjakan oleh orang tuanya. Mengapa anak harus selalu terawasi apalagi
anak yang kita awasi itu anak yang sudah bisa memilih antara kelakuan yang
benar dan mana yang salah ya!? Bla bla bla.,
Setelah
mendengar siaran tadi tiba-tiba Rito berkata,”buk,,! bolehkah radio ini untukku
akan selalu ku bawa boleh ya,,,?! Pinta Rito kepada ibunya yang langsung
ditanggapi dengan anggukan dan senyum dari ibunya. Melihat Rito yang kemana
saja membawa radio kunonya membuat ibunya senang karena Rito telah mendapatkan
hobi yang bermanfaat. Sekarang radio itu tak lepas dari tangannya kemanapun dan
dimanapun ia pergi.
***
Suatu
hari saat Rito pulang dari sekolah ia tidak sengaja mendapatkan sebuah pengalaman
yang luar biasa untuknya, ia masih duduk di SMP kelas IX cukup jauh
jangkauannya tapi anehnya si Rito tetap saja jalan kaki tanpa pernah mengeluh.
Di tengah perjalanannya ia melihat bapak becak yang sedang tidur di dalam
tempat duduk becaknya yang diparkirkan di bawah pohon pinggir jalan raya. Waktu
itu dia mendekati bapak becak itu langsung saja dia mengeluarkan radio dan
membunyikannya dia duduk di sebelah becak itu. Lagi-lagi Rito asyik
mendengarkan radionya, mulai dari musik jaman era 90-han hingga tahun dua
ribuan kini tahu semua. Sambil manggut-manggut dia lihat salah satu sisi bapak
becak itu ternyata juga terselip sebuah radio juga. Beda antara dirinya dan
bapak tersebut yaitu cara mendengarkan radio, bapak becak itu ternyata lebih
canggih darinya ia mengenakan sebuah hadset sedangkan dirinya masih lossspeaker
bahasa gaulnya. Penasaran sekali Rito kepada bapak tersebut “ Pak,., pak
bangun!! Saya mau tanya boleh tidak,,? Suara Rito yang secara tiba-tiba itu
dapat membangunkan bapak becak itu. Dengan sigap bapak tadi langsung menawarkan
tumpangan,” iya dek mau becak kemana,,? “gak pak saya Cuma mau tanya aja gak
mau numpang becaknya bapak kok,,? Kata Rito. “Oh iya dek ada apa,,!!” tampak
bingung pak becak itu.”Pak beli itu dimana ya,.,!! tanya Rito tanpa basa basi
menunjuk hadset yang sedang dipakai pak becak tersebut.”Maksud kamu yang mana
dek,.,!! pak becak kebingungan. “Ituu,., yang dipasang bapak ditelinga itu,,!!
Ohhh ini namanya hadset dek lha kamu mau coba dengerin ya,., nih ambil coba dengerin
aja ya..,!! tawaran dari pak becak membuat Rito terkesima ingin mencobanya.
“Betapa kagetnya dengan apa yang didengarnya yaitu suara orang berceramah
seperti ustad dan disusul oleh suara murrotal yang menggema di telingannya seru
dan merdu suara itu membuat Rito kagum dengan pak becak tadi. Ternyata bapak
becak ini taat beragama juga. Dia pikir pak becak palingan dengerin lagu-lagu
yang bisa membuatnya tertidur pulas atau lagu pengantar tidurnya. Ternyata
tidak seperti dugaan Rito. “dek kamu suka,.,? ambil saja hadset itu untukmu dan
pakailah,,! Karena itu bisa kau gunakan dimana saja kamu suka,,!! Kaget juga
Rito mendengar ucapan bapak becak tadi.”Benarkah pak! Oh iya ku pikir bapak itu
suka mendengar lagu yang buat kantuk datang ternyata bapak suka dengan siaran
seperti ini ya,.,.!! sedikit anggukan dari bapak becak membuat Rito tak
berhenti di situ saja. “wah.,.,pak aku jadi pengen ketemu dengan bapak
kapan-kapan lagi ya,, sebetulnya pak aku juga suka dengan siaran yang tadi
bapak dengar dan aku juga tidak pernah absen untuk mendengarnya.!! Senyum
lebarnya membuat pak becak memberikan tanggapan kepada anak itu. “Oh iya dek
kamu jangan hanya mendengarkan sebatas itu kamu harus mengenal informasi lain
selain tentang agama saja!! Tapi kamu perlu mengetahui rencana hidup untuk masa
depanmu nantinya to,,, ini bapak ada salah satu cannel radio yang bisa buat
kamu belajar di RRI coba ini dengarkan,! Sesaat saja Rito mendengar apa yang
dimaksud bapak tadi, dan yang ia dengar “ Sahabat RRI (Radio Republik Indonesia)
dimanapun anda berada mari kita dengar laporan dari reporter kita yang akan
melaporkan hasil wawancaranya dengan 2 orang pedagang beserta seorang guru
tentang nasib mereka setelah bermatapencaharian tetap”. Setelah Rito mendengar
inti dari berita sedikit tadi ia langsung saja dia berkata “Jadi kenapa aku
harus tahu urusan orang lain lewat berita semacam ini pak,, aneh sekali,
biasanya kalo berita itu ibuku lah yang suka kalo aku sewajar yang sanggup ku
tahu aja pak..! ketus sekali jawaban Rito kepada bapak becak.”Hem dek,, kamu
tinggal sama siapa aja di rumah” langsung saja dijawab oleh Rito “ sama ibuku
aja,,,bapakku sudah meninggal katanya saat aku dikandung,! Sedikit anggukan pak
becak berkata “Nah sekarang posisi kamu saat ini adalah seorang anak tunggal
ibumu iya kan,.,! Anggukan Rito tidak menghalangi pembicaraan pak becak
“Sekarang coba renungkan saat nanti kamu dewasa tetapi belum berrumah tangga
kamu sebagai apa dirumah?? Ternyata pertanyaan itu membuat Rito berbalik
berpikir lama sibuk berimajinasi. “ya kamulah nantinya yang akan menjadi tulang
punggung keluargamu dek,.,!! suara getar pak becak membuat Rito sangat
tercengang. “Em,,.. pak kenapa juga aku harus peduli untuk masa depanku kan
bisa dipikirkan matang nanti kalo aku udah siap,.,!! Pak becak lebih tercengang
mendengar perkataan Rito dengan menggeram dan keras pak becak bicara,“Agar
tidak senasib denganku dek,,! Kau pikir hidup ini mudah dengan mendengar lagu
dan wasiat yang diberikan ustad di radio sedangkan kamu tidak tahu hal apa saja
yang dapat membodohi kita diluar sana,,,!! Sedikit membentak pak becak kepada
Rito sampai ia sedikit ketakuatan mendengarnya. “Maafkan bapak dek, tapi aku
mau tahu radio kunomu itu selalu kau bawa ya,.,!! sekali lagi Rito mengangguk.
“Ya kamu ini sebenarnya ada tekad bukan,,! di dalam benakmu ingin sekali
membanggakan ibumu dengan karya dan keberhasilanmu yang memukau.,, maka
kibarkanlah sayapmu dek lihatlah, diluar sana itu menantimu untuk digali semua
sari-sari pengalaman ilmunya, jadi ikuti saja semua perkembangan di Negeri kita
ini dengan cara kamu sendiri. Hadapi hal yang sempit tetapi jangan abaikan hal
yang kamu anggap luas dan mudah”. Rito sedikit mengerti dengan apa yang yang
dikatakan pak becak tetapi masih saja membuat Rito memikirkan hal itu. Akhirnya
dengan sedikit suara Rito beranikan diri untuk bicara “ Pak,, maaf bapak
sepertinya tahu sekali tentang aku, boleh tahu sapa nama bapak ini? “ panggil
saja Duruddi,,!” lalu Rito pun minta maaf jika tadi sudah tidak sopan dengan
pak Duruddi. Sesaat kemudian sewaktu Rito pamit, pak Durrudi menulurkan seutas
kertas korang yang sepertinya sudah sedikit usang yang didalamnya berisi sebuah
artikel dang ada sumbernya “ Maaf pak buat apa ini,,? “Sudah baca aja itu nanti
kamu juga akan mengerti mengapa aku berkata demikian kepadamu!! Lalu cepatlah
ia baca koran itu dan kagetlah ia bahwa artikel itu berisi tentang riwayat
kenapa pak daruddi samapi menjdi seorang tukang becak. Singkat cerita dari
artikel itu adalah pak duruddi adalah seorang calon DPR yang akan mengikuti
Pemilu 2tahun yang lalu tetapi terkena dugaan korupsi terhadap masyarakat
didaerahnya dan benar-benar terasingkan dari daerah tersebut. “entah kamu mau
percaya apa tidak, bersiaplah kamu hidup bermasyarakat nanti, karena tidak
setiap hari kamu bisa hidup senang tetapi harus berliku seperti jalan yang kau
lalui” kata pak Daruddi sedikit bergerak menuju becaknya. Sekarang Rito tahu
akan pentingnya informasi yang ada diluar sana dan tahu maksud ibunya yang
sering mendengarkan info lewat berita di radio kunonya itu agar ibunya tahu apa
yang harus dilakukan agar tidak ketinggalan dalam mencari meningkatkan pekerjaannya.
Sedikit penyesalan tersisa di benak Rito karena dia lebih sering
memperdengarkan lagu-lagu yang belum tentu bermanfaat dan agama yang hanya
didengarkan pada saat siaran itu berlangsung saja.
***
Saat itulah selama duduk dibangku
SMA ia mengenang kejadian itu selama di sekolah dia selalu berusaha yang
terbaik dan akan selalu mencari kesempatan bila tiba waktunya ia menunjukkan kemampuannya.
Selain itu radio kunonya telah berganti dengan radio kecil yang disebut
walkman hasil dibelinya dengan uang
tabungannya sendiri selama dia sekolah. Akhirnya sampai sekarang dia tidak mau
ketinggalan semuanya baik pelajaran yang diberikan oleh guru maupuan berita
atau informasi. Bahasa gaulnya saat ini “up date information”, jadi dimanapun dia
selalu pandai bergaul baik dengan guru maupun teman-temannya. Sehingga pada
setiap moment terpenting pasti namanya muncul, seperti pada perolehan prestasi
juara atau rangking pasti ia dapatkan. Di bawalah bakat dan kepintarannya
sampai terjun menuju tingkat mahasiswa, dia sudah sanggup membiayai sekolahnya
di Universitas Terbuka dan sedikit membantu ibunya dengan upahnya sebagai
seorang kasir disebuah restoran mewah yang bernama “WS” alias “Waroeng Steak”
dikotanya. Tak kalah berpikir juga ketika dia melihat sekumpulan anak-anak
jalanan yang kini ia bantu dengan memberikan les khusus anak jalanan. Rito juga
menganggap anak-anak itu seolah-olah temannya. Selain itu karena Rito adalah
seorang mahasiswa maka manajemen waktu adalah prioritas juga. Jadi ketiga
kegiatan itu dia atur sesuai dengan kemampuannya.
***
Itulah kenangan yang akan membuat Rito tetap maju
mengiringi kehidupan ini. Kembali pada teman-teman Rito alias anak-anak
jalanan yang akan dikasih suatu kejutan
olehnya. Dengan membawa sebuah kardus berisi buku cerita, Rito semangat
menghampiri anak-anak jalanan. Dan benar saja disana sudah menanti beberapa
anak yang sudah siap menerima pelajaran dari Rito. Seru dan menyenangkan segala
apa yang disampaikan Rito menurut mereka. Mereka justru suka akan cerita-cerita
unik dan terbaru yang diberikan oleh Rito. Untuk mengingatkan kembali setiap
perjalanan hidupnya terus terngiang “Hidup itu sempit jika kau tak menggali,
hidup itu luas jika kau bisa mengembangkannya”. So, itulah jagoan negeri yang
kita cari. Selesai.,.,.,.( Maknunah_PGSD 2010_SEKUM)
0 komentar:
Posting Komentar