Senin, 01 Oktober 2012

PENDENGAR RADIO JADI JAGOAN NEGERI

          Subuh, subuh Nang,,, bangun cepat Nang,!!Itulah panggilan akrab khas di Jawa untuk laki-laki bernama Parito Darminto dari ibunya yang bernama Fitri Cahyani. Dengan gelegat tubuh sedikit Parito tidak kunjung bangun oleh teriakan ibunya tadi. Baru dia sadar dan bangun saat dia teringat pagi itu dia akan membuat kejutan untuk teman-temannya yang ada di permukiman jauh disana. Tempat tinggal Parito memang sudah tidak begitu jauh dari keramaian kota yang sudah dikenal dekat oleh parito. Saat ini parito adalah seorang mahasiswa di universitas terbuka cabang terdekat dikotanya dan hidup berkecukupan dalam kesehariannya. Mahasiswa yang akrab dipanggil  dengan Rito itu hidup dengan ibunya yang paling dia hormati, sedangkan ayahnya sudah meniggal saat ia masih dalam kandungan. Oleh karenanya Rito dididik oleh ibunya sejak kecil dari mulai ibunya menjadi seorang pengumpul barang-barang bekas. Bisa dimaklumi saat itu kehidupan keluarganya masih serba kekurangan sehingga si kecil Rito dibawa dalam gendongan ibunya kemana-mana untuk mencari barang-barang bekas buat ditukarkan dengan uang untuk makan keseharian keluarganya. Tetapi sekarang Rito benar-benar menatap masa depan demi kesuksesannya dia bertekad akan membanggakan ibunya. “Hidup itu sempit jika kau tak menggali, hidup itu luas jika kau bisa mengembangkannya” kata-kata itu selalu dia kenang sampai saat ini. Itulah kata-kata yang diberikan oleh seseorang yang sampai sekarang ia nanti kedatangannya.

***
Kata-kata tadi berawal pada saat si putra kecil Rito masih dalam usia kanak-kanak kelas VI SD, pernah ibunya membawa barang bekas berupa radio kuno yang dibawa ke Rumah dan digunakan sendiri di Rumah. Rito sedikit heran melihat ibunya yang senang sekali mendengarkan radio kuno tersebut. Pernah Rito menanyai ibunya yang sedang sibuk memasak dan asyik mendengarkan berita pagi di radio, “ Buk kenapa ibu suka dengerin radio kuno itu?’emangnya apa aja buk yang bisa kita dapat dari tu radio! kenapa gak ibu jual aja di pasar loak sana?” tanya Rito dengan wajah muram. Ibunya sedikit kaget mendengar pertanyaan si Rito kecil, langsung aja ibunya menanggapi pertanyaannya ,“Nang,, bukannya ibu suka dengarin berita dari radio ya, tapi ibu mencoba mendengar info diluar sana Nang,,,, kalo emang kamu gak suka ibu dengerin,,,tuh ituh ambil ambil aja radionya dan pilih  chanel stasiun yang kamu suka, lagian ibu juga gak pernah melarang kamu makai radio itu. Malah bagus kalau kamu juga suka mendengar radio biar tahu tu diluar rumah ada kejadian apa aja,,.,?Jawab ibunya dengan panjang kali lebar, belum puas ibunya bicara ,“ Lihat tuh,,, di depan rumah,,??! Spontan Rito menengok kearah dua orang anak-anak smp yang baru saja pulang sekolah. “Kamu gak suka tuh jadi anak pinter kayak mereka Nang...??!terlihat ibunya memberi arahan kepada Rito agar tahu maksud ibunya yaitu agar dia mau belajar tekun. “Nah biar saja ibu masak dulu kamu kalo emang mau dengerin radio dengan stasionn yang kamu suka pilih aja sendiri,.,.,.! kata ibunya mengagetkan si Rito.”Ibuk,, nih ngagetin rito aja,.,!” dengan muka senyum dia pun mengambil radio yang masih memakai energi baterai ke pangkuannya, mulailah ia putar-putar tombolnya. Saat menemukan salah satu stasiun dia suka sekali dengan manggut-manggut kepalanya mengiringi musik yang berjudul “Darah Muda” lagunya bang roma irama. Setelah lagu itu selesai ia putar lagi tombol cannelnya yang menyiarkan sebuah acara tanya jawab antara ustad dan seorang ayah dengan serius sekali Rito mendengarkannya, ibunya menjadi heran melihat Rito. Sesaat ibunya mau menanyainya, tapi sebelum itu terjadi ibu lebih kaget dengan apa yang ia dengar dari radio tadi, ternyata didalamnya terdengar seorang ustad yang sedang memberikan penjelasan kepada seorang bapak, ustadnya berbicara, “Iya dari bapak Solikhin di Tegal ya pak menanyakan bagaimana jika ada seorang anak yang ingin sekali dimanjakan oleh orang tuanya. Mengapa anak harus selalu terawasi apalagi anak yang kita awasi itu anak yang sudah bisa memilih antara kelakuan yang benar dan mana yang salah ya!? Bla bla bla.,
Setelah mendengar siaran tadi tiba-tiba Rito berkata,”buk,,! bolehkah radio ini untukku akan selalu ku bawa boleh ya,,,?! Pinta Rito kepada ibunya yang langsung ditanggapi dengan anggukan dan senyum dari ibunya. Melihat Rito yang kemana saja membawa radio kunonya membuat ibunya senang karena Rito telah mendapatkan hobi yang bermanfaat. Sekarang radio itu tak lepas dari tangannya kemanapun dan dimanapun ia pergi.
***
Suatu hari saat Rito pulang dari sekolah ia tidak sengaja mendapatkan sebuah pengalaman yang luar biasa untuknya, ia masih duduk di SMP kelas IX cukup jauh jangkauannya tapi anehnya si Rito tetap saja jalan kaki tanpa pernah mengeluh. Di tengah perjalanannya ia melihat bapak becak yang sedang tidur di dalam tempat duduk becaknya yang diparkirkan di bawah pohon pinggir jalan raya. Waktu itu dia mendekati bapak becak itu langsung saja dia mengeluarkan radio dan membunyikannya dia duduk di sebelah becak itu. Lagi-lagi Rito asyik mendengarkan radionya, mulai dari musik jaman era 90-han hingga tahun dua ribuan kini tahu semua. Sambil manggut-manggut dia lihat salah satu sisi bapak becak itu ternyata juga terselip sebuah radio juga. Beda antara dirinya dan bapak tersebut yaitu cara mendengarkan radio, bapak becak itu ternyata lebih canggih darinya ia mengenakan sebuah hadset sedangkan dirinya masih lossspeaker bahasa gaulnya. Penasaran sekali Rito kepada bapak tersebut “ Pak,., pak bangun!! Saya mau tanya boleh tidak,,? Suara Rito yang secara tiba-tiba itu dapat membangunkan bapak becak itu. Dengan sigap bapak tadi langsung menawarkan tumpangan,” iya dek mau becak kemana,,? “gak pak saya Cuma mau tanya aja gak mau numpang becaknya bapak kok,,? Kata Rito. “Oh iya dek ada apa,,!!” tampak bingung pak becak itu.”Pak beli itu dimana ya,.,!! tanya Rito tanpa basa basi menunjuk hadset yang sedang dipakai pak becak tersebut.”Maksud kamu yang mana dek,.,!! pak becak kebingungan. “Ituu,., yang dipasang bapak ditelinga itu,,!! Ohhh ini namanya hadset dek lha kamu mau coba dengerin ya,., nih ambil coba dengerin aja ya..,!! tawaran dari pak becak membuat Rito terkesima ingin mencobanya. “Betapa kagetnya dengan apa yang didengarnya yaitu suara orang berceramah seperti ustad dan disusul oleh suara murrotal yang menggema di telingannya seru dan merdu suara itu membuat Rito kagum dengan pak becak tadi. Ternyata bapak becak ini taat beragama juga. Dia pikir pak becak palingan dengerin lagu-lagu yang bisa membuatnya tertidur pulas atau lagu pengantar tidurnya. Ternyata tidak seperti dugaan Rito. “dek kamu suka,.,? ambil saja hadset itu untukmu dan pakailah,,! Karena itu bisa kau gunakan dimana saja kamu suka,,!! Kaget juga Rito mendengar ucapan bapak becak tadi.”Benarkah pak! Oh iya ku pikir bapak itu suka mendengar lagu yang buat kantuk datang ternyata bapak suka dengan siaran seperti ini ya,.,.!! sedikit anggukan dari bapak becak membuat Rito tak berhenti di situ saja. “wah.,.,pak aku jadi pengen ketemu dengan bapak kapan-kapan lagi ya,, sebetulnya pak aku juga suka dengan siaran yang tadi bapak dengar dan aku juga tidak pernah absen untuk mendengarnya.!! Senyum lebarnya membuat pak becak memberikan tanggapan kepada anak itu. “Oh iya dek kamu jangan hanya mendengarkan sebatas itu kamu harus mengenal informasi lain selain tentang agama saja!! Tapi kamu perlu mengetahui rencana hidup untuk masa depanmu nantinya to,,, ini bapak ada salah satu cannel radio yang bisa buat kamu belajar di RRI coba ini dengarkan,! Sesaat saja Rito mendengar apa yang dimaksud bapak tadi, dan yang ia dengar “ Sahabat RRI (Radio Republik Indonesia) dimanapun anda berada mari kita dengar laporan dari reporter kita yang akan melaporkan hasil wawancaranya dengan 2 orang pedagang beserta seorang guru tentang nasib mereka setelah bermatapencaharian tetap”. Setelah Rito mendengar inti dari berita sedikit tadi ia langsung saja dia berkata “Jadi kenapa aku harus tahu urusan orang lain lewat berita semacam ini pak,, aneh sekali, biasanya kalo berita itu ibuku lah yang suka kalo aku sewajar yang sanggup ku tahu aja pak..! ketus sekali jawaban Rito kepada bapak becak.”Hem dek,, kamu tinggal sama siapa aja di rumah” langsung saja dijawab oleh Rito “ sama ibuku aja,,,bapakku sudah meninggal katanya saat aku dikandung,! Sedikit anggukan pak becak berkata “Nah sekarang posisi kamu saat ini adalah seorang anak tunggal ibumu iya kan,.,! Anggukan Rito tidak menghalangi pembicaraan pak becak “Sekarang coba renungkan saat nanti kamu dewasa tetapi belum berrumah tangga kamu sebagai apa dirumah?? Ternyata pertanyaan itu membuat Rito berbalik berpikir lama sibuk berimajinasi. “ya kamulah nantinya yang akan menjadi tulang punggung keluargamu dek,.,!! suara getar pak becak membuat Rito sangat tercengang. “Em,,.. pak kenapa juga aku harus peduli untuk masa depanku kan bisa dipikirkan matang nanti kalo aku udah siap,.,!! Pak becak lebih tercengang mendengar perkataan Rito dengan menggeram dan keras pak becak bicara,“Agar tidak senasib denganku dek,,! Kau pikir hidup ini mudah dengan mendengar lagu dan wasiat yang diberikan ustad di radio sedangkan kamu tidak tahu hal apa saja yang dapat membodohi kita diluar sana,,,!! Sedikit membentak pak becak kepada Rito sampai ia sedikit ketakuatan mendengarnya. “Maafkan bapak dek, tapi aku mau tahu radio kunomu itu selalu kau bawa ya,.,!! sekali lagi Rito mengangguk. “Ya kamu ini sebenarnya ada tekad bukan,,! di dalam benakmu ingin sekali membanggakan ibumu dengan karya dan keberhasilanmu yang memukau.,, maka kibarkanlah sayapmu dek lihatlah, diluar sana itu menantimu untuk digali semua sari-sari pengalaman ilmunya, jadi ikuti saja semua perkembangan di Negeri kita ini dengan cara kamu sendiri. Hadapi hal yang sempit tetapi jangan abaikan hal yang kamu anggap luas dan mudah”. Rito sedikit mengerti dengan apa yang yang dikatakan pak becak tetapi masih saja membuat Rito memikirkan hal itu. Akhirnya dengan sedikit suara Rito beranikan diri untuk bicara “ Pak,, maaf bapak sepertinya tahu sekali tentang aku, boleh tahu sapa nama bapak ini? “ panggil saja Duruddi,,!” lalu Rito pun minta maaf jika tadi sudah tidak sopan dengan pak Duruddi. Sesaat kemudian sewaktu Rito pamit, pak Durrudi menulurkan seutas kertas korang yang sepertinya sudah sedikit usang yang didalamnya berisi sebuah artikel dang ada sumbernya “ Maaf pak buat apa ini,,? “Sudah baca aja itu nanti kamu juga akan mengerti mengapa aku berkata demikian kepadamu!! Lalu cepatlah ia baca koran itu dan kagetlah ia bahwa artikel itu berisi tentang riwayat kenapa pak daruddi samapi menjdi seorang tukang becak. Singkat cerita dari artikel itu adalah pak duruddi adalah seorang calon DPR yang akan mengikuti Pemilu 2tahun yang lalu tetapi terkena dugaan korupsi terhadap masyarakat didaerahnya dan benar-benar terasingkan dari daerah tersebut. “entah kamu mau percaya apa tidak, bersiaplah kamu hidup bermasyarakat nanti, karena tidak setiap hari kamu bisa hidup senang tetapi harus berliku seperti jalan yang kau lalui” kata pak Daruddi sedikit bergerak menuju becaknya. Sekarang Rito tahu akan pentingnya informasi yang ada diluar sana dan tahu maksud ibunya yang sering mendengarkan info lewat berita di radio kunonya itu agar ibunya tahu apa yang harus dilakukan agar tidak ketinggalan dalam mencari meningkatkan pekerjaannya. Sedikit penyesalan tersisa di benak Rito karena dia lebih sering memperdengarkan lagu-lagu yang belum tentu bermanfaat dan agama yang hanya didengarkan pada saat siaran itu berlangsung saja.
***
            Saat itulah selama duduk dibangku SMA ia mengenang kejadian itu selama di sekolah dia selalu berusaha yang terbaik dan akan selalu mencari kesempatan bila tiba waktunya ia menunjukkan kemampuannya. Selain itu radio kunonya telah berganti dengan radio kecil yang disebut walkman  hasil dibelinya dengan uang tabungannya sendiri selama dia sekolah. Akhirnya sampai sekarang dia tidak mau ketinggalan semuanya baik pelajaran yang diberikan oleh guru maupuan berita atau informasi. Bahasa gaulnya saat ini “up date information”, jadi dimanapun dia selalu pandai bergaul baik dengan guru maupun teman-temannya. Sehingga pada setiap moment terpenting pasti namanya muncul, seperti pada perolehan prestasi juara atau rangking pasti ia dapatkan. Di bawalah bakat dan kepintarannya sampai terjun menuju tingkat mahasiswa, dia sudah sanggup membiayai sekolahnya di Universitas Terbuka dan sedikit membantu ibunya dengan upahnya sebagai seorang kasir disebuah restoran mewah yang bernama “WS” alias “Waroeng Steak” dikotanya. Tak kalah berpikir juga ketika dia melihat sekumpulan anak-anak jalanan yang kini ia bantu dengan memberikan les khusus anak jalanan. Rito juga menganggap anak-anak itu seolah-olah temannya. Selain itu karena Rito adalah seorang mahasiswa maka manajemen waktu adalah prioritas juga. Jadi ketiga kegiatan itu dia atur sesuai dengan kemampuannya.
***
            Itulah kenangan yang akan membuat Rito tetap maju mengiringi kehidupan ini. Kembali pada teman-teman Rito alias anak-anak jalanan  yang akan dikasih suatu kejutan olehnya. Dengan membawa sebuah kardus berisi buku cerita, Rito semangat menghampiri anak-anak jalanan. Dan benar saja disana sudah menanti beberapa anak yang sudah siap menerima pelajaran dari Rito. Seru dan menyenangkan segala apa yang disampaikan Rito menurut mereka. Mereka justru suka akan cerita-cerita unik dan terbaru yang diberikan oleh Rito. Untuk mengingatkan kembali setiap perjalanan hidupnya terus terngiang “Hidup itu sempit jika kau tak menggali, hidup itu luas jika kau bisa mengembangkannya”. So, itulah jagoan negeri yang kita cari. Selesai.,.,.,.( Maknunah_PGSD 2010_SEKUM)

0 komentar:

Posting Komentar