Senin, 23 Desember 2013

Dedikasi, cinta It’s for you, no one else




Figur terindah, pelengkap hidupku
Tanpa pamrih peluhmu yang takkan redup
Membuat jiwa halus dengan cinta
Kasih, air mata, amarah yang sempurna

Tak patut aku pertanyakan di dalam batin
Mengapa pikiran sadar ini tak mau bergeming
Kenapa selalu ku lakukan hal yang buntu
Yang selalu bertentangan dengan imajimu

Cinta yang kau punya terlalu istimewa
Tak mampu ku bayar dengan bait kata bermakna
Mama, maafkan, you know i love you

Mama, kaulah cinta abadiku
Kaulah cermin jiwaku, pelita hidupku

Mama, terima kasih untukmu, atas cinta yang tak henti
Mengalir, mengalun, dan pasti tak akan mati

Seperti air tetesi tanah yang tanduh
Kau sirami kering, basahi jiwa yang jaus
Terkadang ku tak mengerti, ku tak mengerti
Semua yang kau lakukan demi kebaikan diriku

Sendiri pernah ku sakiti mama
Tetapi kau balas semua itu dengan do'a
Sempat ku nakal dan jarang pulang ke rumah
Tapi kau setia menanti dan sambut dengan ramah

Jika dalam keluarga terjadi masalah
Dirimu kami jadikan tempat sumpah serapah
Yo i wish i could take the pain away
We can make through the night, there’s a brighter day

Mama, kaulah cinta abadiku
Kaulah cermin jiwaku, pelita hidupku
Mama, terima kasih untukmu, atas cinta yang tak henti
Mengalir, mengalun, dan pasti tak akan mati

Oh Tuhan tolonglah sayangi dirinya seperti dia menyayangiku
Oh Tuhan berikanlah tempat yang terbaik di dalam surga-Mu

Mama, meskipun kau adalah manusia biasa
Bagiku kau malaikat yang sedang menyerupa
Berikan ku bimbingan dan kekuatan
Tuk lewati hari yang penuh dengan cobaan

Ku sandarkan diriku di bahumu
Kelembutanmu menembus dinding kalbuku
Meluluhkan semua kelelahan beban dunia
Dan biarkan terhanyut bersama dalamnya cinta (luv u, ma)

Mah, maafkan ku yang penuh dengan dosa
Sempat sakitimu karena terbutakan dunia
Maafkan ku tuk semua sikap dan perkataan
Yang sempat goreskan luka di dada

Mama, kaulah cinta abadiku
Kaulah cermin jiwaku, pelita hidupku
Mama, terima kasih untukmu, atas cinta yang tak henti
Mengalir, mengalun, dan pasti tak akan mati

Mama, kaulah cinta abadiku
Kaulah cermin jiwaku, pelita hidupku
Mama, terima kasih untukmu, atas cinta yang tak henti
Mengalir, mengalun, dan pasti tak akan mati...

0 komentar:

Posting Komentar